Waspada Malware Windows Ditemukan di Aplikasi Android Dari Google Play

Memang bukanlah hal yang mengherankan bahwa malware ditemukan di aplikasi Google Play Store, tetapi kali ini, ada sesuatu yang sedikit tidak terduga dalam data yang ditemukan terinfeksi target PC Windows.

Sebuah laporan dari Palo Alto Networks mengungkapkan bahwa total 145 aplikasi yang dipublikasikan di Google Play Store terinfeksi bukan dengan malware Android, tetapi dengan virus Windows. APK termasuk file executable berbahaya, laporan menunjukkan, dan aplikasi telah berada di Store selama sekitar setengah tahun.

Jumlah unduhan mencapai 1.000 klik dalam beberapa kasus, dan beberapa aplikasi memiliki peringkat bintang-4. File yang terinfeksi tidak memengaruhi Android secara langsung, tetapi secara khusus ditujukan untuk Windows, sehingga mereka hanya dapat menyebabkan kerusakan ketika APK dibuka pada PC.

File APK yang disusupi termasuk file PE berbahaya yang dapat membuat file yang dapat dieksekusi dan tersembunyi di folder sistem Windows, mengubah registri Windows untuk boot secara otomatis saat mulai, dan menyambung ke alamat IP tertentu, mungkin menunggu perintah lebih lanjut.

“File PE berbahaya tidak dapat dijalankan langsung di host Android. Namun, jika file APK yang membongkar pada mesin Windows dan file PE yang sengaja dijalankan, atau pengembang juga mengeluarkan perangkat lunak berbasis Windows, atau jika para pengembang terinfeksi dengan file berbahaya Runnable pada platform Android, situasi akan pergi jauh lebih buruk , ”Penelitian menunjukkan temuaanya.

Meskipun belum diketahui berapa banyak pengguna yang benar-benar terkena malware Windows karena sebagian besar aplikasi dipasang langsung di perangkat Android, Palo Alto Networks mengatakan Google telah diberitahu tentang malware dan semua aplikasi ditarik dari Google Play store.

Bahkan jika pada pandangan pertama mungkin terlihat seperti seseorang mencoba untuk mempublikasikan malware di Google Play Store, ada juga kemungkinan bahwa komputer yang digunakan oleh pengembang untuk kode dan pak APK benar-benar terganggu dan file yang terinfeksi dimasukkan dalam aplikasi mereka tidak sadar.

Untuk diingat, baru-baru ini Microsoft telah menguji singkronisasi aplikasi smartphone android dengan PC Windows 10, untuk mentransfer data tanpa hambatan antara komputer dan handset.

Namun, pemindaian setiap file telah menjadi hal yang harus dilakukan untuk semua pengguna, terlepas dari platform yang mereka tuju.

Share this post