Estimasi Harga Pixel 3 XL dan Kilas Balik Fitur OS Mobile Anyar Google
8 July 2018
Add Comment
Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL diantara dua smartphone unggalan yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya di tahun 2018 ini. Bagimana tidak? Diperkirakan Google akan mengemas smartphone ini lebih baik dari pendahulunya. Tak hanya peningkatan di sisi jeroannya diantara kamera yang disematkan bersama juga sistem OS mobile anyar Google dengan segudang fitur.
Phone Arena melaporkan, Google bakal memperkenalkan sekaligus merilis Pixel 3 dan Pixel 3 XL pada bulan Oktober 2018. Dugaan waktu peluncuran ini berdasarkan kebiasan Google yang meluncurkan Pixel generasi pertama dan kedua di bulan yang sama.
Tentu saja jawaban tersebut bukan tanpa alasan. Seperti kita ketahui, Google memperkenalkan Pixel generasi pertama pada tanggal 4 Oktober 2016. Selanjutnya, pada tanggal 20 Oktober 2016, Pixel dan Pixel XL mulai dirilis. Setahun kemudian, Pixel generasi kedua diperkenalkan, yakni pada tanggal 4 Oktober 2017 dan dirilis 19 Oktober 2017.
Google telah mempertahankan harga yang hampir sama antara generasi pertama dan kedua. Diharapkan, Pixel 3 dan Pixel 3 XL akan dijual tak berbeda dengan Pixel 2 dan Pixel 2 XL. Diperkirakan, Pixel 2 akan dijual mulai dari US$ 649 atau sekitar Rp9,3 juta untuk versi 64 GB. Sedangkan estimasi harga Pixel 3 XL dijual mulai dari US$ 849 atau sekitar Rp12 jutaan.
Jadi, apakah Anda tetap semangat untuk terus menunggu kehadiran Pixel generasi ketiga yang dibuat oleh Google ini? Yang patut diperhatikan, semua informasi di atas masih sebatas spekulasi. Tentu saja, kita akan terus menunggu hingga Google secara resmi mengumumkan kehadiran kedua smartphone tersebut tesebut yang tentunya berjalan dengan OS anyar Android P/ Android 9.0
Sekilas Fitur Android P/ Android 9.0
Perhelatan Google I/O 2018 bebepa bulan lalu menjadi momen dibukanya selubung Android P. Beragam fitur anyar di sistem operasi terbaru ini dijelaskan dengan gamblang oleh para eksekutif Google. Pada intinya, Android P memiliki fitur yang mengerucut pada 3 filosofi dasar. Yaitu intelligence atau kecerdasan, simplicity atau kesederhanaan dan digital wellbeing atau sebut saja kesehatan digital.
Android P dipastikan membawa penampilan yang berbeda dari generasi sebelumnya yang dijuluki sebagai Material Design 2. Desainnya terlihat lebih minimalis dan fresh, ikon-ikonnya lebih bundar. Satu perubahan mencolok ada di sisi navigasi. Biasanya, navigasi ponsel Android memiliki tiga tombol, yakni home, back dan multitasking. Nah, di Android P hanya ada satu tombol home untuk semua pengoperasian.
Bagaimana caranya? Mudah saja dengan sistem gesture. Geser ke atas untuk membuka app drawer. Geser ke kiri dan ke kanan untuk membuka aplikasi yang sedang berjalan dan sebagainya.
Fitur menarik lainnya meliputi adaptive battery dan adaptive brightness. Keduanya memanfaatkan machine learning untuk menyesuaikan setting baterai dan layar sesuai kebiasaan penggunanya.
Adaptive battery misalnya, akan memprioritaskan power pada aplikasi yang paling banyak dipakai. Sedangkan adaptive brightness secara otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan layar yang laling sesuai untuk penggunanya.
Kemudian ada fitur App Action. Contoh kegunaan fitur ini, ketika kita sering menghubungi ibu, maka kontak ibu mungkin nanti akan diletakkan di app drawer secara otomatis. Lalu misalnya kita menyambungkan headphone, lagu di Spotify otomatis berlanjut.
Kemampuan anyar berikutnya bernama Slices, yang memungkinkan user lebih gampang memakai aplikasi yang dibutuhkan tanpa harus mengakses. Contohnya saat mencari aplikasi taksi online tertentu, Google akan otomatis menunjukkan di pencarian itu berapa ongkos ke tempat kerja.
Android P agaknya juga berusaha mengatasi kecanduan orang pada smartphone. Ada fitur dashboard yang menunjukkan seberapa lama pengguna mengaksea ponsel dan aplikasi apa yang paling banyak dilihat.
Jika merasa "nger", maka pengguna bisa membatasi waktu memakai aplikasi dengan App Timer. Tak ingin diganggu notifikasi, cukup balikkan ponsel dengan layar ke bawah dan otomatis langsung silent.
Phone Arena melaporkan, Google bakal memperkenalkan sekaligus merilis Pixel 3 dan Pixel 3 XL pada bulan Oktober 2018. Dugaan waktu peluncuran ini berdasarkan kebiasan Google yang meluncurkan Pixel generasi pertama dan kedua di bulan yang sama.
Tentu saja jawaban tersebut bukan tanpa alasan. Seperti kita ketahui, Google memperkenalkan Pixel generasi pertama pada tanggal 4 Oktober 2016. Selanjutnya, pada tanggal 20 Oktober 2016, Pixel dan Pixel XL mulai dirilis. Setahun kemudian, Pixel generasi kedua diperkenalkan, yakni pada tanggal 4 Oktober 2017 dan dirilis 19 Oktober 2017.
Google telah mempertahankan harga yang hampir sama antara generasi pertama dan kedua. Diharapkan, Pixel 3 dan Pixel 3 XL akan dijual tak berbeda dengan Pixel 2 dan Pixel 2 XL. Diperkirakan, Pixel 2 akan dijual mulai dari US$ 649 atau sekitar Rp9,3 juta untuk versi 64 GB. Sedangkan estimasi harga Pixel 3 XL dijual mulai dari US$ 849 atau sekitar Rp12 jutaan.
Jadi, apakah Anda tetap semangat untuk terus menunggu kehadiran Pixel generasi ketiga yang dibuat oleh Google ini? Yang patut diperhatikan, semua informasi di atas masih sebatas spekulasi. Tentu saja, kita akan terus menunggu hingga Google secara resmi mengumumkan kehadiran kedua smartphone tersebut tesebut yang tentunya berjalan dengan OS anyar Android P/ Android 9.0
Sekilas Fitur Android P/ Android 9.0
Perhelatan Google I/O 2018 bebepa bulan lalu menjadi momen dibukanya selubung Android P. Beragam fitur anyar di sistem operasi terbaru ini dijelaskan dengan gamblang oleh para eksekutif Google. Pada intinya, Android P memiliki fitur yang mengerucut pada 3 filosofi dasar. Yaitu intelligence atau kecerdasan, simplicity atau kesederhanaan dan digital wellbeing atau sebut saja kesehatan digital.
Android P dipastikan membawa penampilan yang berbeda dari generasi sebelumnya yang dijuluki sebagai Material Design 2. Desainnya terlihat lebih minimalis dan fresh, ikon-ikonnya lebih bundar. Satu perubahan mencolok ada di sisi navigasi. Biasanya, navigasi ponsel Android memiliki tiga tombol, yakni home, back dan multitasking. Nah, di Android P hanya ada satu tombol home untuk semua pengoperasian.
Bagaimana caranya? Mudah saja dengan sistem gesture. Geser ke atas untuk membuka app drawer. Geser ke kiri dan ke kanan untuk membuka aplikasi yang sedang berjalan dan sebagainya.
Fitur menarik lainnya meliputi adaptive battery dan adaptive brightness. Keduanya memanfaatkan machine learning untuk menyesuaikan setting baterai dan layar sesuai kebiasaan penggunanya.
Adaptive battery misalnya, akan memprioritaskan power pada aplikasi yang paling banyak dipakai. Sedangkan adaptive brightness secara otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan layar yang laling sesuai untuk penggunanya.
Kemudian ada fitur App Action. Contoh kegunaan fitur ini, ketika kita sering menghubungi ibu, maka kontak ibu mungkin nanti akan diletakkan di app drawer secara otomatis. Lalu misalnya kita menyambungkan headphone, lagu di Spotify otomatis berlanjut.
Kemampuan anyar berikutnya bernama Slices, yang memungkinkan user lebih gampang memakai aplikasi yang dibutuhkan tanpa harus mengakses. Contohnya saat mencari aplikasi taksi online tertentu, Google akan otomatis menunjukkan di pencarian itu berapa ongkos ke tempat kerja.
Android P agaknya juga berusaha mengatasi kecanduan orang pada smartphone. Ada fitur dashboard yang menunjukkan seberapa lama pengguna mengaksea ponsel dan aplikasi apa yang paling banyak dilihat.
Jika merasa "nger", maka pengguna bisa membatasi waktu memakai aplikasi dengan App Timer. Tak ingin diganggu notifikasi, cukup balikkan ponsel dengan layar ke bawah dan otomatis langsung silent.
0 Response to "Estimasi Harga Pixel 3 XL dan Kilas Balik Fitur OS Mobile Anyar Google"
Post a Comment