Benarkah Fitur "Mode-Rahasia" Desain Ulang Gmail Tak Aman?
23 July 2018
Add Comment
Beberapa media online telah menurukan laporan, bahwa pengguna Gmail telah diberitahu Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) - tentang fitur baru Google Mail yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat online untuk melakukan gelombang penipuan phising.
DHS dikatakan mengeluarkan peringatan tentang "potensi ancaman yang muncul ... untuk kegiatan keji" dengan perancangan ulang Gmail, kata laporan itu, mengutip media lokal ABC News. "Kami telah menghubungi Google untuk memberi tahu mereka tentang intelijen yang relevan dengan layanan mereka dan bermitra untuk meningkatkan kepentingan bersama kami dalam keamanan cyber," kata Lesley Fulop, juru bicara DHS.
Publikasi Ingris mengatakan: "Ini adalah Mode Rahasia yang menjadi pusat ketakutan keamanan," Express.co.uk melaporkan pada hari Sabtu.
Yang menjadi pusat dari ketakutan ini adalah fitur "Email Rahasia" baru Gmail yang dapat meminta pengguna untuk mengklik sebuah tautan untuk mengakses pesan-pesan tersebut.
Google yang pada bulan April, meluncurkan desain barunya platform Gmail yang memperkenalkan antarmuka pengguna (UI) baru yang bersih dan fitur baru termasuk kemampuan untuk menunda pesan, membuat balasan pintar secara otomatis, dan email yang merusak diri sendiri dalam fitur yang disebut "Confidential Mode" yang tersdia untuk berbagai platform.
Jika Anda pengguna Gmail yang menggunakan situs web resmi Google Mail, maka "Email Rahasia" akan muncul ketika Anda mengklik untuk membukanya. Ini menunjukkan tanggal kapan konten akan kedaluwarsa dan memberi tahu pengguna bahwa email tidak dapat diteruskan atau diunduh.
Namun, berbeda jika Anda pengguna Gmail yang melihat pesan sebagai klien pihak ketiga atau pengguna non-Gmail yang menerima email rahasia.
Dalam kasus tersebut, alih-alih pesan yang muncul di browser mereka, pengguna harus mengklik tombol untuk melihat email. Dan di sinilah rasa phobia security berbohong?.
Konon dengan perancangan ulang Gmail, scammers dapat mengirimkan pemberitahuan surel rahasia versi palsu, dan mengelabui pengguna agar memasukkan perincian sensitif.
Namun yang perluh diingat! Menurut juru bicara Google Brooks Hocog menjelaskan: "Raksasa teknologi ini telah berkomitmen untuk melindungi keamanan informasi pribadi pengguna dan karenanya, telah menciptakan algoritma" learning machine"untuk mendeteksi potensi penipuan phishing yang dilakukan oleh penjahat cyber."
Penipuan phishing adalah tempat kriminal di dunia maya mencoba mengelabui korban agar mengeklik sebuah tautan, yang tampaknya dapat dipercaya untuk mencuri informasi pribadi yang sensitif.
DHS dikatakan mengeluarkan peringatan tentang "potensi ancaman yang muncul ... untuk kegiatan keji" dengan perancangan ulang Gmail, kata laporan itu, mengutip media lokal ABC News. "Kami telah menghubungi Google untuk memberi tahu mereka tentang intelijen yang relevan dengan layanan mereka dan bermitra untuk meningkatkan kepentingan bersama kami dalam keamanan cyber," kata Lesley Fulop, juru bicara DHS.
Publikasi Ingris mengatakan: "Ini adalah Mode Rahasia yang menjadi pusat ketakutan keamanan," Express.co.uk melaporkan pada hari Sabtu.
Yang menjadi pusat dari ketakutan ini adalah fitur "Email Rahasia" baru Gmail yang dapat meminta pengguna untuk mengklik sebuah tautan untuk mengakses pesan-pesan tersebut.
Google yang pada bulan April, meluncurkan desain barunya platform Gmail yang memperkenalkan antarmuka pengguna (UI) baru yang bersih dan fitur baru termasuk kemampuan untuk menunda pesan, membuat balasan pintar secara otomatis, dan email yang merusak diri sendiri dalam fitur yang disebut "Confidential Mode" yang tersdia untuk berbagai platform.
Jika Anda pengguna Gmail yang menggunakan situs web resmi Google Mail, maka "Email Rahasia" akan muncul ketika Anda mengklik untuk membukanya. Ini menunjukkan tanggal kapan konten akan kedaluwarsa dan memberi tahu pengguna bahwa email tidak dapat diteruskan atau diunduh.
Namun, berbeda jika Anda pengguna Gmail yang melihat pesan sebagai klien pihak ketiga atau pengguna non-Gmail yang menerima email rahasia.
Dalam kasus tersebut, alih-alih pesan yang muncul di browser mereka, pengguna harus mengklik tombol untuk melihat email. Dan di sinilah rasa phobia security berbohong?.
Konon dengan perancangan ulang Gmail, scammers dapat mengirimkan pemberitahuan surel rahasia versi palsu, dan mengelabui pengguna agar memasukkan perincian sensitif.
Namun yang perluh diingat! Menurut juru bicara Google Brooks Hocog menjelaskan: "Raksasa teknologi ini telah berkomitmen untuk melindungi keamanan informasi pribadi pengguna dan karenanya, telah menciptakan algoritma" learning machine"untuk mendeteksi potensi penipuan phishing yang dilakukan oleh penjahat cyber."
Penipuan phishing adalah tempat kriminal di dunia maya mencoba mengelabui korban agar mengeklik sebuah tautan, yang tampaknya dapat dipercaya untuk mencuri informasi pribadi yang sensitif.
0 Response to "Benarkah Fitur "Mode-Rahasia" Desain Ulang Gmail Tak Aman?"
Post a Comment