Adobe Dapat Mengidentifikasi Gambar Anda Palsu!
1 July 2018
Add Comment
Adobe telah mengembangkan neural-network yang dapat mendeteksi gambar yang telah melalui proses pengeditan Photoshop. Pengembang teknologi artificial intelligence (AI) perusahaan ini hadir untuk menunjukkan bahwa seringkali sulit bagi kita untuk memperhatikan bagian gambar yang berubah. Namun, perbedaan antara gambar asli dan elemen yang diedit biasanya terlihat.
Berbagai perbedaan mungkin ada antara elemen gambar asli dan yang diedit, seperti pola noise dan tingkat kontras yang berbeda. Penyesuaian manual untuk elemen yang diedit ini dapat menjadikannya hampi tidak dapat dibedakan dengan mata manusia. Meski demikian, selain dapat mendeteksi perubahan tersebut, neural network milik Adobe juga dapat menentukan jenis gangguan yang digunakan untuk mengedit gambar.
Dilaporkan DP Reviews, sistem yang dibangun Adobe ini melibatkan jaringan Faster R-CNN two-stream dengan pelatihan end-to-end dalam mengidentifikasi gambat yang dimanipulasi. Pertama, yang disebut dengan RGB stream, bertujuan untuk mencari berbagai gangguan artefak, termasuk perbedaan kontras yang besar dan batas yang berubah. Kedua, disebut dengan noise stream, mencari perbedaan dama noise gambar demi mengidentifikasi elemen yang diedit.
“Kami menggabungkan fitur dari dua stream melalui lapisan penggabungan bilinear untuk lebih menggabungkan kejadian spasial dari dua modalitas tersebut. Eksperimen pada empat manipulasi gambar menunjukkan bahwa kerangka kerja two-stream kami mencapat performa unggulan dibandingkan dengan metode altenatif untuk mengubah ukuran dan kompresi,” kata peneliti di Adobe.
Teknologi semacam itu terbukti bermanfaat untuk menandakan keaslian gambar yang digunakan dalam foto jurnalistik, kontes fotografi, dan sebagainya.
Hal serupa ini sudah dilakukan Facebook beberapa tahun silam. Bahkan yang terakhr teknologi AI Facebook digunakan untuk menyempurnakan victim gambar , di edit agar akurat.
Berbagai perbedaan mungkin ada antara elemen gambar asli dan yang diedit, seperti pola noise dan tingkat kontras yang berbeda. Penyesuaian manual untuk elemen yang diedit ini dapat menjadikannya hampi tidak dapat dibedakan dengan mata manusia. Meski demikian, selain dapat mendeteksi perubahan tersebut, neural network milik Adobe juga dapat menentukan jenis gangguan yang digunakan untuk mengedit gambar.
Dilaporkan DP Reviews, sistem yang dibangun Adobe ini melibatkan jaringan Faster R-CNN two-stream dengan pelatihan end-to-end dalam mengidentifikasi gambat yang dimanipulasi. Pertama, yang disebut dengan RGB stream, bertujuan untuk mencari berbagai gangguan artefak, termasuk perbedaan kontras yang besar dan batas yang berubah. Kedua, disebut dengan noise stream, mencari perbedaan dama noise gambar demi mengidentifikasi elemen yang diedit.
“Kami menggabungkan fitur dari dua stream melalui lapisan penggabungan bilinear untuk lebih menggabungkan kejadian spasial dari dua modalitas tersebut. Eksperimen pada empat manipulasi gambar menunjukkan bahwa kerangka kerja two-stream kami mencapat performa unggulan dibandingkan dengan metode altenatif untuk mengubah ukuran dan kompresi,” kata peneliti di Adobe.
Teknologi semacam itu terbukti bermanfaat untuk menandakan keaslian gambar yang digunakan dalam foto jurnalistik, kontes fotografi, dan sebagainya.
Hal serupa ini sudah dilakukan Facebook beberapa tahun silam. Bahkan yang terakhr teknologi AI Facebook digunakan untuk menyempurnakan victim gambar , di edit agar akurat.
0 Response to " Adobe Dapat Mengidentifikasi Gambar Anda Palsu!"
Post a Comment