Tak Hanya Mozilla! Sang Pendiri "Vivaldi" pun Khawatir Dengan Privacy


Kampanye menjaga rahasia pribadi atau privacy pengguna yang bertujuan melindungi akses kehidupannya dari publik, di era digital dan internet seperti sekarang ini juga menjadi sorot pencipta peramban web Firefox yaitu Mozilla.

Jon von Tetzchner sang pendiri vivaldi mengibaratkan privacy online sudah sebanding dengan novel dystopian karangan George Orwell '1984', karena "setiap orang yang diikuti dan semua informasi yang dikumpulkan" (pencipta layanan-red).

Kurangnya jumlah data yang dipanen adalah "badai sempurna ide yang sangat buruk," Dia mengatakan kepada Reuters pada konferensi Web Summit di Lisbon Portugal kemarin.

Von Tetzchner terlibat dalam proses menciptakan Opera pada tahun 1996 dan sekarang mempromosikan browser web baru-nya Vivaldi, yang katanya lebih baik untuk tingkat perlindungan privacy pengguna.

Opera memperoleh 350 juta pengguna dan menonjol di pasar mobile tetapi ia meninggalkannya pada tahun 2011 silam, karena ia tidak setuju dengan browser dijual kepada konsorsium Cina, melansir Gadget NDTV .

Sejak diluncurkan peramban web Vivaldi, yang meliputi fungsi-fungsi yang katanya lebih besar menutup kekurangan browser lainnya. Vivaldi.net tidak melacak pencarian dan didasarkan pada komunitas online pengguna yang merekomendasikan fitur, katanya.

Vivaldi yang sekarang dicatat baru memiliki sekitar satu juta pengguna, tetapi von Tetzchner mengatakan itu "tingkat pertumbuhan eksponensial" dan perusahaan akan segera meluncurkan browser versi mobile .

Google mendominasi pasar iklan online dan menutupnya account iklan Vivaldi yang sempat membuat sang pendiri berang dan mem-bully Google September lalu. Google bermitra Opera sebelum meluncurkan Chrome browser pada tahun 2008 silam.

"Saya benar-benar berharap perusahaan-perusahaan ini akan berperilaku, karena menurut-nya, bahwa internet gratis adalah "lebih penting dalam gambaran yang lebih besar."

Dia juga mengatakan semakin khawatir tentang pengumpulan data, dan pelacakan oleh teknologi raksasa seperti Google dan Facebook.

Tahun lalu di Pemilu AS menunjukkan bahwa pengguna dapat ditargetkan dengan dibedakan iklan di tengah bukti bahwa Rusia mungkin dimanipulasi dengan iklan suara politik di Facebook. Menurut Von Tetzchner itu bisa saja sebuah propaganda perang yang lebih luas. [ via ]

1 Response to "Tak Hanya Mozilla! Sang Pendiri "Vivaldi" pun Khawatir Dengan Privacy"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel