olala...Bisexual Kebakaran Jenggot! Musnah Tak Terindex mesin-telusur Twitter

Sebelumnya hari ini, pengguna Twitter menemukan bahwa menggunakan mesin telusur internal platform untuk mencari istilah "biseksual" dalam foto, video, atau berita menghasilkan index musnah atau tidak ada hasil, begitu juga dengan istilah pencarian yang lain, seperti "homoseksual," "gay," atau "melakukan lesbian. Membuat fanboy bisexual fanik dan kalangkabut!

Sementara perusahaan internat telah melaporkan bahwa itu bekerja dengan cepat menyelesaikan masalah, karena itu telah muncul berbagai kritik dianggap menyensor istilah diatas.

Berlanjut pencarian regular akan menunjukkan istilah, mencari kata-kata lain seperti "seks," "pantat", dan "boobs," di bawah foto, video, dan berita bagian tampaknya juga telah dieliminasi search-engine Twitter.

Aktivis mengetahui tentang hal ini marah alias kebakaran jenggot: advocacy group The Bisexual Index mengatakan kepada BBC Newsbeat bahwa orang-orang yang mengidentifikasi sebagai biseksual "secara historis telah hypersexualised dan terkait dengan porno dan persetubuhan." Tidak adanya dalam indek telah menyebabkan beberapa kelompok seperti Bi Pride UK dan Human Rights Campaign menangis busuk , mengatakan bahwa perusahaan sedang berusaha menghapus istilah.

Twitter meluncurkan pembaruan aturan untuk langkah-langkah baru untuk memerangi pelecehan dan penyalahgunaan di platform pada bulan Oktober, berikut protes atas setelah itu ditangguhkan aktris Rose McGowan. Termasuk dalam pembaruan dijadwalkan pada pembaruan kebijakan media atau media police, yang meliputi konten dewasa dan grafis kekerasan. Namun, pembaruan ini secara eksplisit mengukir pengecualian untuk "artistik, Kedokteran, Kesehatan, atau konten pendidikan," serta penyesuaian.

Perusahaan yang diketahui juga baru saja memulai debutnya fitur Search aman baru, yang bisa menghilangkan potensi konten sensitif. Meski alih-alih malah diprotes komunitas biseksual karena tak terindek mesin telesur.

The Verge telah melontarkan pernyataan kepada pihak Twitter untuk komentar, dan juru bicara menunjuk ke sebuah kicauan yang berkata bahwa perusahaan telah mengidentifikasi kesalahan dan bekerja pada sebuah langkah memperbaiki.

We’ve identified an error with search results for certain terms. We apologize for this. We’re working quickly to resolve & will update soon.

— Twitter Support (@TwitterSupport) November 5, 2017

Share this post