Microsoft "Bunuh" Dukungan Layanan Music Rival Akhir 2017


Microsoft resmi dilaporkan tidak lagi memberi dukungan dengan layanan streaming music online rival yang terintegrasi aplikasi Groove Music miliknya.

Raksasa perangkat lunak ini mengatakan The Verge bahwa itu akan menghentikan atau membunuh dukungan layanan setelah tanggal 31 Desember 2017 mendatang. Meskipun orang-orang akan dapat masih menggunakan app Groove Music sebagai pemutar musik tradisional, mereka tidak akan mampu membeli, download atau menikmati streaming musik baru setelah menutup layanan streaming.

Microsoft akan merilis update ke aplikasi Groove Music 9 Oktober mendatang yang akan membiarkan pengguna Groove Music Pass yang ada bergerak kekoleksi musik online dan playlist mereka untuk menyaingi layanan Spotify.

Keputusan untuk mengakhiri alur musik Pass menyoroti kesulitan yang Microsoft dihadapi dalam membangun layanan musik di tengah persaingan sengit dari perusahaan seperti Spotify, Google Play Music, dan Apple Music.

Selama bertahun-tahun, layanan dibayar musik Microsoft mengalami beberapa perubahan nama. Awalnya, Microsoft disebut layanan dibayar-musik "Zune Music Pass" ketika perusahaan mendorong keluar Zune media player portable. Perusahaan kemudian meninggalkan Zune mendukung layanan streaming musik Xbox One tahun 2012 silam.

Lebih lanjuta pada tahun 2015 lalu, Microsoft diganti merek layanan Xbox Music ke Groove Music Pass karena pelanggan kebingungan, menurut eksekutif Microsoft Joe Belfiore , terutama orang-orang yang tidak memiliki konsol game Xbox. Tapi meskipun namanya berubah, layanan streaming musik Microsoft tidak pernah tertangkap mengalami pertumbahan layanan lainnya seperti Apple musik dan Spotify yang terus tumbuh.

0 Response to "Microsoft "Bunuh" Dukungan Layanan Music Rival Akhir 2017"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel