Serem! iPhone X "Face ID" Cara Mudah FBI Memegang Gambaran Jelas Dari Pengguna Nyata?

Tekno-News- Apple memang telah melakukan banyak hal baik untuk keamanan dan privasi-sadar individu. Dan dengan iPhone 8 dan iPhone X, yang diumumkan kemarin di raksasa teknologi baru Steve Jobs Theater, ada beberapa fitur dalam dirilis perangkat yang dapat membantu meningkatkan perlindungan di sekitar data pelanggan.

Namun Khusus fitur"Face ID" sebagai autentikasi iPhone X. Pengumuman terbesar untuk keamanan rakyat, pengenalan wajah, mungkin menjadi pedang bermata dua. Dengan tidak ada tombol home untuk Touch ID, Face ID akan menjadi cara utama untuk membuka iPhone X. Di satu sisi, wajah adalah pengidentifikasi unik dan akan memungkinkan untuk akses cepat dan aman. Di sisi lain, seperti dengan pemindai sidik jari, masa lalu bentuk wajah biometrik telah dimanfaatkan dengan Trik sederhana, seperti memegang gambaran yang jelas dari pengguna nyata.

Tetapi Apple tampaknya telah berinvestasi serius dalam keamanan Face ID. Pada acara peluncuran kemarin, senior vice president Apple, Phil Schiller berkata "Face ID learns your face" dan dapat beradaptasi dengan mengenali perubahan dalam penampilan pengguna. Schiller mengatakan sistem kamera TrueDepth iPhone X menggabungkan banyak high-end Tech - sebuah kamera infra merah, kedekatan dan sensor cahaya ambient, serta flood illuminator dan Apple sendiri disepesialis hardware - semua pemetaan wajah dengan titik-titik terlihat 30.000 berkelebat di wajah. Bahwa informasi feed iPhone X neural network, yang menciptakan model matematis wajah pengguna.

Schiller mengatakan Apple telah bahkan bekerja dengan spesialis Hollywood untuk menguji mask attacks. Kesempatan untuk acak orang yang mampu membuka perangkat adalah satu dalam sejuta, Schiller berkata, meskipun doppelgänger atau sebuah fenomena langka dari penampakan seseorang yang memiliki kembaran serupa/ twin mungkin trik ini.

Ketika datang ke pencarian penegakan hukum, Face ID, dalam satu hal, dapat keuntungan. Mungkin lebih mudah untuk mendorong pengguna ke membuka iPhone mereka hanya dengan memegang sampai dengan wajah mereka bila dibandingkan denganTouch ID, dimana polisi telah berulang kali mencoba untuk memaksa tersangka untuk menekan pemindai sidik jari untuk membuka penguncian telepon. Polisi telah terbatas sukses dengan Touch ID; mereka mungkin memiliki lebih banyak dengan Face ID.

Hal ini juga tidak jelas bagaimana mudahnya akan menonaktifkan Face ID untuk mencegah serangan tersebut. Dengan Touch ID, ada banyak cara untuk memastikan kode akses diperlukan, dari hanya mematikan itu, untuk menekan tombol home lima kali, seperti yang diperkenalkan dalam versi beta iOS 11. Mungkin ada mekanisme yang serupa di iPhone X, tetapi Apple tidak menanggapi permintaan untuk komentar tentang Face ID pada saat publikasi.

"Kami tidak tahu banyak," kata Matthew Green, assistant professor di Johns Hopkins Information Security Institute. "Tetapi untuk satu hal relatif sulit untuk menghindari menggunakan Face ID. Dengan Touch ID Anda setidaknya bisa memberi jari yang salah alias palsu.

"Aku gugup tentang seberapa baik teknologi yang akan melakukan mencegah peniruan dengan gambar. Ada beberapa teknik yang dapat menghentikan ini, seperti analisis berkecepatan tinggi untuk mendeteksi sebuah pulsa, atau menggunakan sensor 3D. Apple belum benar-benar menjelaskan teknologi sehingga kita hanya tidak tahu bagaimana aman adalah..."

Dan sementara Apple telah termasuk apa yang disebut "kehadiran deteksi," hanya membuka iPhone X ketika pengguna sedang melihat secara langsung pada perangkat, ada tidak menyebutkan "stres" atau "deteksi tekanan" untuk berhenti membuka jika wajah seseorang menunjukkan tanda-tanda sedang dalam kesulitan, mencatat Pepijn Bruienne, senior research and development engineer for Duo Security. "Kurangnya mereka menyebutkan stres paksaan deteksi akan menjadi indikasi yang tidak ada lagi, tapi itu tingkat detail di sekitar pelaksanaan teknis masih harus dilihat," tambah Bruienne. [Forbes]

Share this post