Sensor Psikopat Facebook Berangus Akun Indonesia, ada Apa?


Tekno News- Facebook memang telah memulai usaha integritas pemilihan, dengan menghindari ikut campur online terkait pemilihan Kanada tahun 2019 mendatang. Namun, tampaknya sensor perusahaan jejaraing sosial tersebut dalam memverifikasi bagaimana mendapatkan informasi yang akurat tentang akun-akun yang diaggap terafiliasi dengan Rusia, jujur Facebook psikopat akut!.

Memerangi akun-akun palsu yang dianggap dapat mempengaruhi hasil pemilihan Kanada 2019 boleh-boleh saja. Namun, jangan hanya karena sebuah akun Facebook yang pernah menggunakan nickname Rusia dilibas membabi buta! Dan inilah salah satu fakta yang kami alami baru-baru ini, bagaimana akun personal yang kami buat beberapa tahun yang lalu berangus berikut screenshot

Mencoba login lewat lupah akun

Mencoba konfirmasi dengan meng-klik pilihan "ya"

tetap status GOID!
Memangada banyak laporan bahwa unsur-unsur menggunakan platform media sosial atau linimasa terbesar di dunia yang berhasil untuk mempengaruhi hasil pemilu presiden Amerika Serikat 2016 lalu. Banyak dugaan tersebut mengarah ke aktor-aktor yang beroperasi dari Rusia, dan Facebook telah mulai membersihkan account yang dipercaya terlibat dalam fenomena ini. Upaya integritas pemilihan kemungkinan akan mencoba dan mengurangi informasi akun pemecah-belah dan kadang-kadang faktual salah posting, kelompok, dan iklan pada topik-topik panas seperti ras dan imigrasi.Hal ini sudah kami publikasikan sebelumnya Buat Pemilihan Kanada 2019 Aman, Facebook Sikat Sumber Misinformasi.

Dari kejadian dihapusnya akun personal yang kami miliki, kami juga mencoba Googling menelusuri informasi dari media lokal Indonesia. Konon Facebook menyatakan dana senilai US$100.000 mengalir dari Rusia dalam bentuk belanja iklan ke 470 akun dan halaman di platform Facebook yang menyebarkan pesan provokatif dalam dua tahun terakhir.

Chief Security Officer Facebook, Alex Stamos, mengatakan Facebook memutuskan melakukan analisis terhadap pola pembelian iklan untuk menjawab pertanyaan tentang keterkaitan Rusia dengan proses pemilihan presiden di Amerika Serikat.

“Satu pertanyaan yang muncul adalah hubungan antara upaya Rusia dan iklan yang dibeli di Facebook. Ini adalah klaim yang serius dan kami telah mengkaji rangkaian aktivitas di platform kami agar bisa memahami apa yang terjadi,” klaimnya dalam siaran pers Facebook, Rabu (6/9/2017), di kutip dari situs Industri Bisnis .

Analisis atas pembelian iklan di Facebook, paparnya, menemukan belanja iklan senilai US$100.000 pada periode Juni 2015—Mei 2017 atas sekitar 3.000 iklan yang terkait dengan 470 akun dan halaman pelanggar kebijakan Facebook. Akun dan halaman ini, lanjutnya, saling terafiliasi dan beroperasi dari Rusia.

Dengan mempublikasi pengalaman dihapusnya akun kami dengan jumlah pertemanan sekitar "535 orang" tersebut, Kami tidak berharap banyak terhadap sosial media ini untuk diaktifkan kembali. Namun paling tidak inilah satu fakta, bentuk sensor buta psikopat Facebook memberangus akun asli Indonesia hanya karena menggunakan nickname Rusia beberapa bulan.

Terakhir, jika boleh meminjam ungkapan badan pengawas internet Spanyol/Spain's data protection watchdog mengatakan: Facebook privacy policy "berisi istilah generik dan tidak jelas" dan itu "tidak cukup menjadi alasan untuk merampok data pengguna, mengumpulkan data pengguna tampak alasan yang jelas-terlebih tidak memiliki persetujuan dari para pengguna atau nonusers, yang merupakan pelanggaran serius".

»» "Maling Data User" Setelah Prancis, Spanyol Tuntut Facebook Dengan Denda 1.2 Juta Euro .

0 Response to "Sensor Psikopat Facebook Berangus Akun Indonesia, ada Apa?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel